8 Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil Supaya Cepat Maju

Cara Mengatur Usaha Kecil

Cara mengatur keuangan untuk mengelola usaha kecil agar dapat berkembang dengan sangat cepat, serta pemasukan dan pengeluaran lebih stabil.

Saat ini, banyak orang tertarik membuka usaha, baik usaha kecil ataupun besar. Sayangnya, tidak sedikit yang harus mengalami kegagalan.

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa sih yang menjadi penyebab kegagalan bisnis mengalami kegagalan? Untuk mengetahuinya, Anda perlu membaca artikel ini sampai tuntas dan ketahui juga cara mengatur keuangan usaha kecil yang cepat maju berikut ini.

Kesuksesan suatu bisnis atau usaha sangat ditentukan dari bagaimana cara mengelolanya. Apabila Anda dapat mengelola bisnis dengan baik, maka bisnis tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan. Sebaliknya, jika cara mengelolanya tidak baik, maka bisnis akan mengalami kekacauan.

Nah, sebelum membangun usaha kecil, alangkah lebih baik apabila Anda memahami dulu teknik berbisnis yang baik, terutama cara mengatur keuangan paling ampuh.

Berikut ini adalah beberapa cara mengatur keuangan usaha kecil yang perlu Anda ketahui sebelum terjun pada bisnis tersebut:

1. Mempelajari Laporan Keuangan

Bagian pertama ini sangat penting, supaya usaha Anda nanti dapat berjalan dengan baik. Tanpa pengetahuan ilmu laporan keuangan, pelaku bisnis tidak akan mengetahui apakah bisnisnya mengalami untung atau rugi? Selain itu, masih banyak manfaat lainnya jika Anda memahami ilmu dasar laporan keuangan.

Terdapat 4 bagian dasar laporan keuangan yang perlu Anda ketahui yaitu, laporan penghasilan, arus kas, modal dan neraca.

  • Laporan penghasilan
  • Arus kas
  • Modal
  • Neraca

Ketika telah menguasai ilmu ke empat hal tadi, Anda bisa menentukan strategi apa yang harus dilakukan supaya bisnisnya dapat berkembang.

2. Melakukan Perencanaan

Perencanaan bisnis atau usaha perlu Anda lakukan dalam membangun suatu perusahaan  baik skala kecil atau besar. Mulailah dari rencana umum sebelum memulai bisnis tersebut dengan membuat langkah awal merintis usaha.

Apabila sudah melakukan rencana umum, bagilah rencana usaha ke dalam beberapa bagian. Misalnya, rencana bulanan, mingguan, dan harian. Dengan cara seperti ini, perkembangan usaha akan lebih teratur.

Disamping itu, Anda juga perlu membuat perencanaan secara mendetail. Seperti, modal, peralatan untuk usaha, dan lain-lain.

3. Mencatat Setiap Transaksi di Buku Keuangan

Cara mengatur keuangan usaha kecil selanjutnya yaitu selalu mencatat setiap transaksi di buku keuangan.

Setiap kegiatan transaksi perlu Anda catat. Tujuannya supaya bisa mengawasi semua transaksi yang masuk ataukeluar. Selain itu,  Anda juga dapat mengurangi resiko terjadinya pengeluaran yang tidak wajar.

Sekecil apapun usaha yang Anda rintis, harus tetap mencatat semua uangnya. Alangkah lebih baik untuk selalu menyertakan tanda bukti transaksinya.

Selain itu, catatan transaksi pada buku kas juga tidak hanya sebatas transaksi masuk dan keluar. Namun, utang dan piutang,  aset dan juga harta perusahaan Anda jangan sampai dihiraukan.

Buatlah catatan keuangan yang teratur dan terinci supaya mudah Anda pahami. Biasanya, laporan transaksi dibuat  berurutan sesuai dengan tanggalnya.

Apabila mencatat dalam buku kas terasa sudah tidak efektif, Anda bisa mencatatnya melalui komputer atau laptop sehingga resiko kesalahan perhitungannya akan lebih kecil.

4. Membuat Anggaran Secara Rutin

Selain mencatat keuangan, membuat anggaran rutin juga perlu Anda lakukan dalam menjalankan usaha supaya dapat membatasi pengeluaran yang membengkak.

Alangkah lebih baik, apabila Anda membuat anggaran tersebut secara teratur. Misalnya, anggaran setiap hari, minggu, atau bulan. Usahakan memisahkan anggaran tersebut berdasarkan dari kelompoknya. Pastikan semua kebutuhan usaha bisa terpenuhi.

Membuat anggaran secara rutin juga bisa meningkatkan efisiensi suatu usaha. Hal tersebut secara tidak langsung dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan bisnis Anda di masa depan.

Ketika menentukan anggaran, lebih baik mempertimbangkan hal-hal dari catatan buku kas bisnis yang Anda miliki. Dengan begitu bisa mengetahui anggaran mana yang perlu Anda kurangi dan ditambah.

Hal tersebut juga karena setiap pembuatan anggaran biasanya saling berkaitan antara periode saat ini dengan sebelumnya. Semua anggaran harus saling berkesinambungan supaya usaha bisa berjalan lancar.

5. Mengawasi Transaksi Pada Kas Keuangan

Cara mengatur usaha kecil selanjutnya yaitu mengawasi transaksi kas keuangan. Hal itu supaya tidak terjadi kebocoran uang kas.

Meskipun pemantauan transaksi kas memang terbilang sulit, karena harus dilakukan dengan teliti. Namun tetap Anda butuhkan supaya bisa memahami keuangan usaha.

6. Pengelolaan Utang Piutang Dengan Baik

Usaha yang baik juga akan terlihat dari bagaimana pebisnis mengelola utang piutangnya dengan tepat. Biasanya, penguasaha yang gulung tikar karena mereka kesulitan memutar kas usahanya.

Perputaran kas akan lebih lambat apabila penjualan kredit terjadi lebih lama dari pada pembelian kredit. Oleh sebab itu, harus pintar menyeimbangkan putaran utang piutan dengan baik.

7. Menggunakan Keuntungan untuk Mengembangkan Usaha

Suatu usaha dikatakan berhasil apabila pebisnis mendapatkan keuntungan yang besar. Dari pada hanya membelanjakannya untuk keperluan pribadi, lebih  baik sisihkan keuntungan t untuk melakukan pengembangan usaha.

Baca Juga: Aplikasi Penghasil Uang Untuk Menambah Pemasukan

Setiap keuntungan yang perusahaan peroleh di setiap bulannya, pisahkan minimal 10 persen untuk modal usaha. Dengan begitu, usaha yang Anda jalankan bisa terus mengalami peningkatan.

Misalnya, apabila Anda membuka usaha menjual baju Anak. Maka, gunakan minimal 10 persen keuntungan untuk membeli produk yang lebih banyak lagi.

8. Melakukan Pemisahan Uang Pribadi dan Usaha

Meskipun bisnis yang Anda jalankan masih berskala kecil, namun tetap harus memisahkan uang pribadi dengan uang usaha. Tujuannya supaya modal dan keuntungan bisnis tidak seluruhnya Anda gunakan untuk kebutuhan pribadi.

Salah satu faktor bisnis yang bangkrut karena pengusaha menggabungkan uang pribadi mereka dengan uang perusahaan sehingga modalnya akan habis tanpa mereka sadari.

Oleh sebab itu, gunakan tempat penyimpanan berbeda antara keduanya. Misalnya, dengan membuat rekening baru yang terpisah antara bisnis dan juga uang pribadi.

Itulah beberapa cara mengatur keuangan usaha kecil yang bisa Anda gunakan. Hal paling penting setelah menerapkan trik di atas yaitu berkomitmen dalam menjalankan cara-caranya. Dengan begitu bukan hal yang tidak mungkin usaha kecil Anda akan menjadi besar di masa depan. Selamat mencoba.

Editor: | Update: September 6, 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *